Sabtu, 23 Februari 2013

Legenda AJISAKA, mengungkap zuriat NABI ISHAQ di NUSANTARA



Dalam prasasti Kui (840M) disebutkan bahwa di Jawa terdapat banyak pedagang asing dari mancanagara untuk berdagang misal Cempa (Champa), Kmir (Khmer-Kamboja), Reman (Mon), Gola (Bengali), Haryya (Arya) dan Keling.
Untuk kebutuhan administrasi, terdapat para pejabat lokal yang mengurusi para pedagang asing tersebut, misal Juru China yang mengurusi para pedagang dari China dan Juru Barata yang mengurusi para pedagang dari India. Mereka seperti Konsul yang bertanggung jawab atas kaum pedagang asing.
Di dalam catatan sejarah, kita mengenal gelar “Sang Haji (Sangaji)” merupakan gelar dibawah “Sang Ratu”, seperti contoh Haji Sunda pada Suryawarman (536M) dari Taruma, Haji Dharmasetu pada Maharaja Dharanindra (782M) dari Medang. Haji Patapan pada Maharaja Samaratunggadewa (824M) dari Medang. Sumber : History of Java Nusantara
Legenda Ajisaka
Dalam legenda tanah Jawa, kita mengenal nama tokoh Ajisaka. Ajisaka sangat mungkin, berasal dari kata Haji Saka, bermakna Perwakilan Negara (Duta) atau Konsul yang bertanggung jawab atas para pedagang asing, yang berasal dari negeri Saka (Sakas).

Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia


Berdasarkan penyelusuran Genealogy, ditemukan fakta yang menarik, yakni kesemua Salasilah Presiden RI ternyata memiliki keterkaitan keluarga dengan Trah Sunan Giri (Dinasti Giri Kedaton).
Mari kita perhatikan Susur Galur berikut :
1. Sunan Giri
1.1. Sunan Dalem Wetan / Zainal Abidin
1.1.1. Sunan Prapen (Maulana Muhammad)
1.1.1.1. Sunan Kawis Guwo
1.1.1.1.1. Panembahan Giri
1.1.1.1.1.1. Nyai Anom Besari # Kyai Anom Besari
1.1.1.1.1.1.1. Ki Ageng Muhammad Besari
1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Ageng Basyariyah # Ki Ageng Basyariah / Raden Mas Bagus Harun
1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Muhammad Santri # Kyai Muhammad Santri
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Ma’lum Buntoro
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Mustaram
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Ilyas
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Nafiqah # KH. Hasyim Asy’ari
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. KH. Abdul Wahid Hasyim1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)
1.1.2. Nyai Made Pandan
1.1.2.1. Ki Ageng Saba
1.1.2.1.1. Nyai Sabinah # Ki Ageng Pemanahan
1.1.2.1.1.1. Panembahan Senapati
1.1.2.1.1.1.1. Panembahan Hanyakrawati
1.1.2.1.1.1.1.1. Sultan Agung
1.1.2.1.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat I
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1. Sunan Pakubuwono I
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat IV
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono I (Kraton Jogja)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono II
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono III
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.2. KGPAA Paku Alam I (Kraton Paku Alaman)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2. Pangeran Hario Mangkunegoro
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2.1. KGPAA Mangkunegara I (Keraton Mangkunegara)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.3. Sunan Pakuwono II (Keraton Surakarta)1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.3.1. Sunan Pakubuwono III
(Sumber : Sunan Giri, Pendidik yang Ahli Fiqih)
Trah Sunan Giri dan Silsilah Presiden
Melalui penyelusuran lebih mendalam, diperoleh informasi yang mengagetkan, bahwa ke-6 Presiden Republik Indonesia, ternyata berasal dari anak keturunan Sunan Giri, sebagaimana terlihat pada keterangan berikut :
1. Soekarno, adalah putera dari Raden Soekemi Sosrodiharjo. Raden Soekemi, berdasarkan buku “Ayah Bunda Ir Sukarno”, merupakan keturunan Sultan Hamengkubuwono II (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1)
2. Suharto, isterinya bernama Siti Hartinah yang merupakan keturunan dari KGPAA Mangkunegara I(1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2.1). Selain itu, berdasarkan buku “Jejak Perlawanan Bengawan Pejuang”, Sumitro Djojohadikusumomenulis, bahwa Soeharto pernah mengatakan memiliki kekerabatan dengan keluarga Keraton, yang diduga merupakan keturunan dari Sultan Hamengkubuwono II (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1).
3. BJ. Habibie, Ibunya bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo binti Rr. Goemoek binti Raden Ngabehi Tjitrowardoyo, berasal dari keluarga Priyayi di Purworejo, yang diduga kuat merupakan keturunan dari pendiri kerajaan Mataram Islam,Panembahan Senapati (1.1.2.1.1.1.)
4. Abdurrahman Wahid (GUSDUR), terhitung sebagai keturunan ke-8 dari Ki Ageng Muhammad Besari (1.1.1.1.1.1.1.)
5. Megawati Sukarnoputri, puteri Presiden Pertama Sukarno, merupakan keturunan Sultan Hamengkubuwono II(1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.)
6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), putera dari Raden Soekotjo, beliau adalah keturunan dari Nyai Ageng Ibnu Umar bintiKi Ageng Muhammad Besari (1.1.1.1.1.1.1.)

Giri Kedaton, Khilafah di bumi Nusantara
Giri Kedaton lebih mirip sebuah “Kerajaan”, yang di dalam kehidupan kesehariannya diatur dengan menggunakan hukum Syariah Islam. Berada di daerah Gresik, Jawa Timur pada sekitar abad ke-15 sampai 17. Kerajaan ini pernah berjaya sebagai Pusat Khilafah Islam, yang pengaruhnya bahkan sampai menyebar ke daerah Maluku.
Pesantren Giri Kedaton didirikan oleh Raden Paku (Sunan Giri), pada sekitar tahun 1487. Murid-murid Giri Kedatonberdatangan dari segala penjuru, bahkan dari Ternate, mereka berasal dari berbagai kalangan tidak hanya kalangan rakyat kecil, namun juga para pangeran dan bangsawan.
Giri Kedaton mengalami puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sunan Prapen tahun 1548-1605, saat itu Giri tidak hanya sekadar sekolah, namun juga menjadi “kerajaan” yang memiliki kekuatan pemerintahan.
Misalnya, Sunan Prapen dikisahkan menjadi pelantik Sultan Adiwijaya raja Pajang. Ia juga menjadi mediator pertemuan antaraSultan Adiwijaya dengan para bupati Jawa Timur tahun 1568. Dalam pertemuan itu, para bupati Jawa Timur sepakat mengakui kekuasaan Pajang sebagai kelanjutan Kesultanan Demak. Sunan Prapen juga menjadi juru damai peperangan antaraPanembahan Senopati (Mataram) dengan Jayalengkara (Bupati Surabaya tahun 1588).
Tidak hanya itu, Sunan Prapen hampir selalu menjadi pelantik setiap ada raja Islam yang naik takhta di segenap penjuruNusantara (Sumber : wikipedia.org).
Kehadiran Giri Kedaton, memberikan teladan bagi kita, bahwa penerapan syariah bukan hal yang baru di Nusantara, dan ternyata bisa bertahan selama 200 tahun. Adanya suara-suara yang menginginkan kembali diberlakukannya Syariah Islam, sesungguhnya sesuatu yang sangat wajar.
Hal tersebut setidaknya disebabkan 2 faktor, yaitu Faktor Historis (merupakan kelanjutan dari Mudzakarah Ulama se-rumpun Melayu tahun 1650, Kunjungi : mengapa NEDERLAND disebut BELANDA?), dan juga disebabkan faktor rapuhnya sistem politik yang ada sekarang, seperti Kapitalis dan Komunis.

Satrio Piningit adalah Konsep, bukan Ramalan



Berdasarkan fakta sejarah, Prabu Jayabaya adalah murid dari seorang ulama Islam yang bernama Maulana Ali Samsu Zein. Jadi sangat mustahil, seorang Jayabaya menjadi peramal masa depan, yang merupakan perbuatan terlarang di dalam ajaran Islam.
Apa yang diungkapkan, Jayabaya ratusan tahun yang silam, menurut pemahaman kami lebih berupa konsep kepemimpinan, daripada sebuah prediksi ramalan.
Konsep Pemimpinan Jayabaya dan bait-bait tutur Sunda, yang kemudian disempurnakan oleh Ranggowarsito, adalah bentukkepemimpinan yang paling ideal, untuk masyarakat Nusantara.
Menurut Konsep ini, seorang Pemimpin Nusantara yang Ideal adalah seorang Satrio Piningit, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Raja berhati putih, keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekkah dan Tanah Jawa.
Konsep ini memberi gambaran, seorang pemimpin yang ideal adalah seorang yang berbudi luhur. Ia berasal dari keluarga Muslim, yang merupakan mayoritas masyarakat Nusantara dan memiliki ikatan kekeluargaan dengan masyarakat di tanah jawa.
Di dalam dirinya, selalu berpegang teguh kepada Syariat Islam, akan tetapi di sisi lain, menghormati budaya leluhur bangsa.
2. Tahta purba memunculkan wajahnya. Bergelar pangeran perang, bersenjata Trisula Weda, yaitu benar, lurus dan jujur.
Pemimpin Nusantara yang ideal, sebaiknya memiliki hubungan genealogy dengan Penguasa-Penguasa masa lalu, seperti Raja-Raja Sriwijaya (Melayu), Majapahit (Jawa), Pajajaran (Sunda) dan kerajaan-kerajaan Kuno Nusantara lainnya.
Namun keutamaan Silsilah bukan-lah hal utama. Seorang Pemimpin yang ideal, harus berani dalam menegakkan keadilan. Bertindak yang benar, bertingkah-laku yang lurus serta menjunjung tinggi kejujuran.
3. Kelihatan berpakaian kurang pantas, menjadi raja bagaikan Ulama (Pendeta) adil menjauhi harta.
Pemimpin yang ideal, seorang yang hidup bersahaja dan sederhana. Bersikap adil terhadap sesama, tanpa melihat status sosial seseorang.
Menghormati perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan kehendak, selalu bertindak berdasarkan ketentuan hukum dan perundang-undangan.
4.Berkasih sayang, sering menangis, merasakan banyak kekurangan, walaupun terbukti membuat sentosa.
Pemimpin ideal bukan mencari ketenaran atau jabatan. Kekuasaan baginya adalah amanah. Tidak merasa paling berjasa dan rendah hati.
Ia adalah orang yang mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, daripada mementingkan kebutuhan diri pribadi dan keluarganya.

Di dalam sejarah Nusantara, kita mengenal beberapa Pemimpin yang memiliki karakter yang mendekati, konsep kepemimpinan ideal seperti di atas. di antaranya :
1. Raden Fatah, pemimpin pertama Kesultanan Demak
2. Sunan Giri, pendiri Khilafah Giri Kedaton
3. Sunan Gunung Jati, pendiri Kesultanan Cirebon
4. Pangeran Diponegoro, seorang ulama pemimpin perlawanan masyarakat Jawa, terhadap kaum penjajah.
5. HOS Cokroaminoto, pendiri Syarikat Islam
6. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah
7. KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdatul Ulama (NU)
Sejarah mencatat, ke-7 orang di atas, selama memimpin rakyat (pengikutnya), menjadi tokoh-tokoh yang sangat dihormati dan disegani.
Dan hal ini menjadi bukti, bahwa apa yang disampaikan Jayabaya, bait-bait tutur Sunda dan Ronggowarsito, bukan sekedarkonsep di atas kertas. Akan tetapi, bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, dan hasilnya memberi bukti, bahwa konsep tersebut, merupakan bentuk dari kepemimpinan ideal bagi masyarakat di Nusantara.
WaLlahu a’lamu bishshawab

Nabi Adam, dari JANNAH singgah di SUMATERA ? Ketika Nabi Adam dan isterinya, melanggar aturan ALLAH, maka dikeluarkanlah keduanya dari Jannah.



ada banyak pendapat tentang dimana tempat Nabi Adam dan isterinya turun.
Seorang ilmuwan Belanda Van K. Razanhover berpendapat bahwa Adam diturunkan di sebuah daratan yang dikenal dengan nama YetchYetch merupakan sebuah daratan yang luas, yang kemudian tenggelam, dan menyisakan daratan yang kita kenal sekarang, sebagai negeri Belanda.
Menurut Razanhover, keturunan Adam pada awalnya adalah makhluk-makhluk raksasa, kemudian pada perkembangannya menjadi kerdil seperti sekarang ini. Dan kehidupan manusia menurutnya, sudah dimulai sejak jutaan tahun yang silam.
Pendapat Razanhover mengenai awal kehidupan umat manusia, nampaknya sejalan dengan pendapat Dr. Musthafa Mahmud, di dalam bukunya ”Bacaan Masa Depan”, beliau berpendapat bahwa ”Umur manusia di muka bumi lebih dari satu juta tahun,barangkali sepuluh juta tahun”.
Sementara itu, seorang penulis Irlandia, Lars F. Hoglund, berpendapat bahwa tempat turunnya Adam tidak lain adalah di wilayah Skandinavia (Finlandia, Island, Swedia, Denmark dan Norwegia). (sumber : Buku ”Para Penghuni Bumi Sebelum Kita”, karangan Muhammad Isa Dawud).
Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abi Hatim, yang diterimanya dari Abdullah bin Umar, menyatakan bahwa Adam turun ke dunia di Bukit Shafa, sedangkan Hawa turun di Bukit Marwah. Akan tetapi, riwayat dari Ibnu Abi Hatim ini terdapat versi lain, yang menyatakan bahwa tempat turunnya Nabi Adam di Bumi, berada di antara negeri Makkah dengan Thaif.
Di sisi lain, menurut riwayat Ibnu Asakir yang diperoleh dari Ibnu Abbas, menyatakan bahwa Nabi Adam turun di Hindustan dan Hawa turun di Jeddah. Dimana makna Jeddah berasal dari kata Jiddah, yang berarti nenek perempuan.
Syaikh Yusuf Tajul Khalwati berpendapat, Nabi Adam turun di Pulau Serendib. Beliau ketika itu menduga, Pulau Serendib adalah Pulau Ceylon (Sri Langka). (sumber : Tafsir Al Azhar, Juzu’ I, tulisan Buya HAMKA)
Tetapi berdasar penelitian, kata Serendib adalah bahasa Sanskerta yang ditulis dalam bahasa Arab, aslinya berasal dari kata Swarna Dwipa atau Sumatera, yang merupakan sebagian dari kawasan Keping Sunda (Sunda Plat).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan :
Meskipun ada kemungkinan Nabi Adam turun di Pulau Sumatera, namun awal perkampungan umat manusia bermula dari dataran Bakkah. Di dataran inilah, Nabi Adam dan Isterinya mulai membangun peradaban umat manusia.
Bakkah adalah nama kuno untuk daerah Makkah dan sekitarnya. Disanalah mula-mula tempat peribadatan didirikan (QS.3:96), dan Bakkah (Makkah) disebut juga Ummul Qura atau Ibu Negeri (QS.42:7).
Di sekitar Bakkah (Makkah), yakni Arafah, dinamai ‘tempat membanjirnya manusia (tempat bertolaknya orang-orang banyak)‘, dikarenakan berasal dari tempat inilah, manusia kemudian ‘membanjiri‘ pelosok bumi.
Sebagaimana firman-Nya…
… afiidhuu min haitsu afaadha n-naas…”
yang bermakna
”… membanjirlah kamu dari tempat membanjirnya manusia…” (QS. Al Baqarah (2) ayat 199)

40 Fakta Unik Tentang Islam




  1. Nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia (walaupun salah mahomed..mohammed..dll) dan menempati urutan nomor dua di negara Inggris untuk nama bayi laki-laki ( urutan pertama ditempati oleh nama ‘Jack’ )
  2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam
  3. Kata-kata berikut ini diserap dari bahasa Arab : Algebra, Zero, Cotton, Sofa, Rice, Candy, Safron, Balcony, bahkan ‘Alcohol’ juga berasal dari bahasa Arab, Al-Kuhl, yang mempunyai arti bubuk
  4. Beberapa ayat di dalam Al-Qur’an menggambarkan pentingnya persamaan hak antara pria dan wanita ( secara perhitungan matematik ). Kata “Pria” dan “Wanita” di dalam Al-Qur’an sama-sama berjumlah 24
  5.  Tidak ada apa-apa di dalam Ka’bah
  6. Islam merupakan agama yang pertumbuhannya paling cepat di dunia menurut banyak sumber, diperkirakan akan menjadi agama nomor 1 pada tahun 2030
  7. Umat Hindu percaya bahwa di dalam Ka’Bah ada salah satu dari Tuhan mereka yang bernama ‘Shiva Lingam‘
  8. Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji hanya 2 kali dalam hidupnya
  9. Jikalau sekarang Al-Qur’an dihancurkan, maka versi arab dari Al-Qur’an akan segera di-recover oleh jutaan muslim, yang disebut Huffaz yang telah menghafalkan kata-kata di dalam Al-Qur’an dari mulai awal sampai dengan akhir ayat.
  10. Nama original dari kota suci Madinah adalah “Yasthrib”
  11. pemeluk Islam bertambah 2,9% per tahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% per tahun.
  12. Berdasarkan data dari Departmen Pertahanan Amerika Serikat. Dari 1,4 juta prajurit di militer Amerika, diperkirakan ada sekitar 3.700 yang beragama Islam ( Muslim ).
  13. islam menyebar ke bumi nusantara ketika Nabi Muhammad masi hidup
  14. Sebanyak 8 juta orang Muslim yang kini ada di AS dan 20.000 orang AS masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa 9/11
  15. Jasad Nabi Muhammad pernah ingin dicuri 2 kali, namun kedua2nya gagal dan salah satu yang mencuri dihilangkan oleh Allah dari bumi
  16. Jasad Firaun (Ramses II) yang tenggelam di laut merah, Baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. setelah 3000 tahun berada di bawah tanah dan pasir
  17. Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
  18. Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:
  19. Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi yang berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), radiasi tersebut menembus planet mars dan masih berlanjut. peneliti mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
  20. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.
  21. Shalat yang pertama dilakukan oleh Rasulallah Saw menghadap Masjidil Haram adalah shalat Ashar bersama para sahabat, setelah sebelumnya berkiblat ke Masjidil Baitul Maqdis selama enam belas bulan.
  22. IBRAHIM adalah “Bapak” dari tiga agama besar, yakni “Judaisme”, “Nasrani”, dan “Islam”.
  23. Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya.
  24. Islam, berarti “submisi” atau “menyerah” kepada satu Tuhan, Allah. “Islam” juga berasal dari kata “salam”, “perdamaian” dan yang kedua dalam arti “berserah diri”. demikian, arti dari “Islam” adalah “kedamaian yang sempurna yang datang bila kita hidup berserah diri kepada Allah”.
  25. Rasulullah pernah membelah bulan menjadi 2 bagian, dengan hanya menunjuk bulan dengan jarinya. diabadikan Allah dalam al-Qur’an surah Al-Qamar ayat 1: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah.”
  26. sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Makkah sudah ada bangunan Ka’bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata “Yarfa’u” meninggikan berarti meninggikan bangunan yang sudah ada.
  27. Aliran sesat di Indonesia dalam rentangan waktu selama 6 tahun saja (2001 – 2006) telah mencapai angka 250 aliran.
  28. Rasulullah menyebutkan ada 73 golongan dalam islam, dan hanya 1 yang akan masuk jannah yaitu “Al Jama’ah”.
  29. Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis, namun ingatannya sangat kuat dan sangat cerdas.
  30. kata2 terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat adalah “Ummatii … ummatii … ummatii” yang mengungkapkan betapa besar cintanya kepada umatnya.
  31. Selama 23 kali perang semasa Rasulullah memimpin, hanya sekali kekalahan yang di derita kaum muslimin, yakni, perang uhud
  32. Musa A.S adalah nama yang paling sering disebut dalam Al-Qur’an, sedangkan maryam adalah satu2nya nama perempuan yang disebut dalam Al-Qur’an.
  33. Al-Qur’an adalah buku terlaris di benua eropa.
  34. Semua anak Nabi Muhammad, yakni, Al-Qasim,Abdullah dan Ibrahim, meninggal kurang lebih pada usia 2 tahun. Allah sengaja memanggil mereka lebih awal agar kaum muslimin tidak mengangkat mereka menjadi rasul yang baru.
  35. Imam Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang pernah lahir di dalam Ka’bah.
  36. Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
  37. Al Khowarizmi (matematika), Jabir Ibn Hayyan (kimia), Ibnu Khaldun (sosiologi dan sejarah), Ibnu Sina (kedokteran), Ar Razi (kedokteran), Al Biruni (fisika), Ibnu Batutah (antropologi) adalah contoh dari ratusan cendikiawan muslim yang menjadi rujukan dalam ilmu pengetahuan modern.
  38. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.
  39. Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah.
  40. pasukan Salib datang ke Timur ketika Khalifah Bani Abbas berada dalam masa kemunduran. Tak diduga, banyak anggota pasukan Salib tertarik kepada Islam dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Salib lainnya. Thomas Arnold, dalam Al Da’wah ila Al Islam, menyebutkan bahwa mereka masuk Islam setelah melihat kepahlawanan Salahuddin sebagai cerminan ajaran islam.

Ternyata Osiris adalah seorang muslim




Syaikh Thanthawi Jauhari di dalam Tafsir Jawahir-nya menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan IDRIS ialah Oziris atau Azoris, dan kalimat Idris adalah ucapan nama itu dalam bahasa Arab. Serupa juga dengan Yesoa diucapkan dalam bahasa Arab dengan Isa; Yohannes diucapkan dalam bahasa Arab, Yahya.

Menurut Syaikh Thanthawi, Oziris atau Idris ini seorang Nabi yang diutus Allah kepada bangsa Mesir purba kala dan membawa ajaran-ajaran dan perubahan yang besar-besar.

Di dalam sejarah Mesir Purba disebutkan bahwa Oziris (Idris) itu meninggal karena dibunuh oleh saudaranya sendiri karena dengki akan pengaruhnya yang besar. Lalu dipotong-potong badannya untuk dihancurkan. Tetapi sepotong dari badan itu dipelihara oleh isterinya dan dibalsem; pembalseman mayat itulah kelaknya yang menjadi kepandaian yang utama dari orang Mesir purbakala.

Syaikh Thanthawi menguraikan panjang lebar, bahwa di zaman purbakala bangsa Mesir itu di antara Kerajaan dengan agama adalah satu, sehingga Idris itu pun merangkap juga raja. Itulah sebab dia didengki oleh saudaranya. Namun setelah dia mati orang Mesir memuliakan sekalian jasanya yang besar- besar.

Kata dongeng mereka, setelah seorang raja besar atau orang besar mati, bersidanglah hakim-hakim 42 orang banyak anggotanya memusyawaratkan dan mempertimbangkan tentang kebaikan atau keburukan raja semasa hidup-nya. Rupanya kebaikan Oziris atau Idris itu lebih banyak dan lebih berat dari pada keburukannya; maka ditempatkanlah dia pada tempat yang amat tinggi dan agung di alam lain.

Sayid Quthub di dalam “Fi Zhilalil Quran“pun memberatkan pendapatnya kepada pendapat Syaikh Thanthawi Jauhari ini, bahwa besar kemungkinan bahwa Idris ialah Oziris yang ternama dalam Sejarah Mesir Purbakala itu.

Di dalam tafsir-tafsir yang lama sejak Thabari, ar-Razi, al-Qurthubi, Ibnu Katsir dan yang sezaman tidak bertemu kemungkinan Oziris itu, dan baru bertemu pada Tafsir Syaikh Thanthawi Jauhari pada sekitar tahun 1928, atau pada Tafsir Sayid Quthub selepas tahun 1955.

Hal ini dikarenakan, Ilmu hasil penyelidikan kebudayaan dan Peradaban Bangsa Mesir Kuno, yang dikenal dengan nama “Egyptologi” barulah tumbuh sejak permulaan Abad Kesembilan belas, sejak para sarjana dapat membuka kunci rahasia Huruf Hieroglyph, huruf bangsa Mesir Purba itu.

Dari hasil penyelidikan yang baru berusia 165 tahun itu-lah didapat ceritera tentang orang besar Mesir yang bernama Oziris itu. Dan ajaran-ajaran Oziris yang didapat dari huruf-huruf Kuno itu bertemu pokok ajaran Tauhid. Cuma setelah lama kemudian sepeninggal dia, setelah pada mulanya hakim-hakim mengakui bahwa jasanya sangat besar, maka beliau di tempatkan di tempat yang Maha Tinggi di alam lain, yang pada akhirnya dipertuhankan, dipuja dan disembah.

Dengan mengkaitkan Nabi Idris sebagai Oziris, jika dilihat dari masa kehidupannya, diperoleh informasi sebagai berikut :

1. Nabi Adam
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 200.000 tahun yang lalu,
2. Nabi Idris
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 70.000 tahun yang lalu.
3. Nabi Nuh
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 13.000 tahun yang lalu 


Pendapat yang mengatakan, sesungguhnya Nabi Idris adalah leluhur dari Nabi Nuh mungkin ada benarnya. Akan tetapi jarak diantara keduanya, bukan hanya 3 atau 4 generasi (seperti yang dipahami selama ini), melainkan telah mencapai jarak puluhan, bahkan mungkin ratusan generasi.

“Dan ingatlah di dalam Kitab darihal Idris. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat benar, lagi seorang Nabi” (QS. Maryam (19) ayat 56).
WaLlahu a’lamu bishshawab

Rabu, 13 Februari 2013

Ternyata Dewa Siwa adalah seorang muslim




Kisah Adam dan Hawa yang merupakan kisah asal muasal manusia dan sekaligus kisah manusia mengenal Tuhan, bagi agama Abrahamik sampai sekarang belum ada petunjuk tentang siapa manusia pertama yang mengisahkan mereka. Tetapi berdasarkan artikel sebelumnya, kemungkinan orang itu adalah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim kemungkinan merupakan manusia yang untuk pertama kalinya mengajarkan dan memberitahukan tentang kisah Adam dan Hawa (kita semua sudah tahu kalau Nabi Adam as adalah seorang muslim).

Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan India, agaknya ajaran Ibrahim sudah menjadi ajaran yang tidak murni lagi, dimana pemahaman terhadap ketuhanan mulai bergeser dari monoteisme ke kisah dewa-dewa (politheisme). India saat itu tenggelam dalam penyembahan berhala atau menguatnya filsafat antropomorfisme, yaitu filsafat Tuhan yang menjelma sebagai makhluk. Yang secara tiba-tiba menurunkan ajaran monotheisme secara drastis. Selain itu, sepertinya mereka mendewakan para nabi menjadi sebuah kisah yang luar biasa.

Kemungkinan 3 aspek dewa dalam Hindhu yaitu, Brahma, Wishnu dan Siwa sebenarnya adalah kisah Ibrahim (Brahma), Kisah Nuh (Wishnu), dan Kisah Adam (Siwa) yang telah mengalami metamorfose sedemikian akut, sehingga menjadikan mereka sebagai bentuk dewa baru.

Di Hindhu, ada 3 aspek Tuhan wanita (Dewi) yaitu Parwati, Saraswati dan Kali. Hubungan Siwa dan Parwati sangatlah erat, dimana representasi hubungan secara seksual di antara mereka banyak ditemukan di berbagai patung. Biasanya patung tersebut merupakan perlambang Siwa dan Parwati yang duduk dalam meditasi abadi.

Hubungan Seksual antara Siwa dan Parwati dilambangkan dalam bentuk Lingga dan Yoni. Bahwa Lingga (Perlambang Penis) dan Yoni (Perlambang Vagina) merupakan simbol kehidupan dalam pemahaman “cinta wanita kepada pria" atau lambang asal mula kehidupan manusia berlangsung.

Simbol Siwa sebagai “Dewa Kesuburan” berupa Lingga, merupakan representasi dari“Adam”. Siwa (SHIVA) berubah menjadi Chavvah = Khav-vaw =Eva=Eve (Hawa) = pemberi hidup (Yoni). Shiva = Schi-Wah. Dimana dalam pemahaman teologis agama Abrahamik, Hawa berasal dari Adam.

Lingga dan Yoni itu merupakan representasi asal kehidupan berasal. Dimana ketika hubungan seksual antara lelaki dan perempuan menghasilkan kehidupan (bayi). Inilah yang menjadi falsafah adanya alam semesta dan kehidupan. Simbol Lingga dan Yoni sebagai Adam dan Hawa sebagai permulaan kehidupan manusia, karena manusia adalah pusat dimana kehidupan ini diketahui.

Jadi ada kemiripan kejadian antara Siwa dan Parwati dengan Adam dan Hawa. Hawa diciptakan dari Adam, hampir sama dengan Parwati yang tercipta dari Siwa. Lantas Siwa dan Parwati menyatu seperti orang bersetubuh dan ini dilambangkan dengan Lingga dan Yoni, yang oleh Hindhu merupakan simbol kelamin pria dan wanita sebagai lambang asal kehidupan.

Parwati merupakan istri Siwa sebagai ibu dari segala dewi. Menurut Pura na: Orang bijak mengutuk Lingga Siwa, jatuh ke bumi dan membakar segalanya bagai api. Parwati berubah jadi Yoni dengan tenang memegang lingga ke dalam Yoninya (hubungan seksual). Padma Purana juga menceritakan kisah bahwa Parwati mengasumsikan bentuk Yoni untuk menerima lingga Siwa, yang dikutuk oleh orang bijak Bhrigu menjadi lingga.

Salah satu bukti yang agak mendekati bawa Siwa dan Parwati adalah Adam dan Hawa adalah, bahwa Siwa mempunyai anak dari Parwati dan diberi nama Ganesha dan Kartikeya.

Ternyata Aristoteles adalah seorang muslim




Pernah mendengar nama Aristoteles? Atau paling tidak pernah membaca sejarah tentang filsuf Yunani ini.

Dari sumber yang saya baca di Wikipedia, Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara 3 orang filsuf yang paling berpengaruh dalam pemikiran Barat.

Ternyata dasar-dasar pemikiran Aristoteles telah disepakati atau didukung oleh para ahli filsafat Arab. Dan para pengikut Aristoteles menyematkan nama ajarannya dengan nama Aristotelianisme.

Dan Aristotelianisme adalah pandangan filsafat yang berasal dari Aristoteles (384-322 SM), bila dibandingkan dengan aliran Plato yang sebelumnya lebih bersifat realis. Pada mulanya gereja tidak mengindahkannya atau melawannya, namun kemudian etika, logika dan teori kausalitas serta pandangan Aristoteles mengenai jiwa manusia sebagai forma tubuh (tidak sama dengan Platonisme yang memandang tubuh sebagai penjara jiwa), besar pengaruhnya selama abad pertengahan, melalui dukungan para ahli filsafat Arab (Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibn Sina), Moses Maimonides (1135-1204) dan Thomas Aquinas (1255-1274).

Thomas Aquinas mengembangkan bukti-bukti adanya Allah atas dasar pemikiran Aristoteles, tetapi juga merintis pandangan bahwa jiwa itu kodratnya tidak dapat mati, hal yang tampaknya ditolak dalam Aristotelianisme.

Arti dasar dari Aristotelianisme adalah aliran yang mengikuti ajaran Aristoteles. Meski demikian, filsafat para pengikut Aristoteles tidak seluruhnya seragam. Untuk menunjuk para pengikut Aristoteles biasanya digunakan istilah netral "Aristotelian" dan bukan "paripatetik". Alasannya, istilah yang belakangan bisa saja menimbulkan kesan keliru bahwa metode pengajaran Aristoteles adalah percakapan sambil jalan-jalan.

Apa yang diajarkan oleh Aristoteles ternyata hampir menyamai apa yang dikatakan/diajarkan oleh para ahli filsafat Arab. Bahkan Thomas Aquinas pun serta merta mengembangkan bukti-bukti adanya Allah atas dasar pemikiran Aristoteles. Jadi dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa Aristoteles adalah Islam.

Jadi, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ajaran Islam saat ini sudah masuk ke dalam jeroan, bahkan sampai ke tulang belulang, dan mendarah daging. 

Ternyata Socrates adalah seorang muslim




Socretes ialah guru yang bijak yang dihukum mati dengan meminum racun pada tahun 399 SM di Athena. Ini karena beliau menyebarkan ajaran monoteisme "Tuhan itu satu" (Laa Ilaha Illallah). Dia adalah kepercayaan yang bertentangan dengan paganisme politeisme Yunani ketika itu. Ajaran Socrates dianggap oleh penguasa Athena sebagai ajaran subversif yang berpotensi meracuni pikiran generasi muda Athena. Akhirnya, Socrates pun dihukum mati.

Dengan menganalisis teks-teks Yunani yang berkenaan dengan kisah Socrates, maka penulis mendapati Socrates falsafah yang bijak. Penulis berpendapat bahwa Socrates adalah seseorang yang dikenal sebagai Luqman al-Hakim dalam al-Quran.

Analisis linguistik yaitu aspekfonologi/fonetik (ilmu bunyi/suara bahasa) menunjukkan nama “Luqman” kemungkinan berasal dari kata:

* Laqman (menelan)
* Luqoman (beberapa suapan)
* Luqmatu (sesuap)
* Laqimun (yang menelan)

Dalam konteks ini, Luqman adalah julukan bagi Socrates, yaitu sesuai dengan takdirnya sebagai orang yang “menelan” racun, jadi, Luqman dalam ALQuran adalah Socrates.’orang bijaksana dari Athena yang meminun racun. Hingga saat ini sejak zaman nabi Musa (1281 SM) hingga ke zaman Nabi Muhammad (632M), sejarah belum menemukan orang bijak yang dihukum mati dengan cara meminum racun kecuali Socrates dari Athena saja.

Beliau pernah mengatakan bagaimana tokoh-tokoh dalam Alquran seperti Zulqarnain, Yakjuj Makjuj, Luqmanul Hakim ini menjadi seolah-olah sesuatu yang asing di dunia semacam ianya wujud dalam dunia Islam saja, atau mungkinkah sebenarnya Allah memberi contoh sesuatu yang sebenarnya dikenali di seluruh dunia bertepatan dengan Al-Quran sebagai petunjuk untuk semua umat manusia. Tapi sebenarnya aku rasa inilah Mukjizat ALQuran, sebagai kitab terakhir, hanya perkembangan teknologi dan kajian penyelidikan yang terkini mampu merangkai figura-figura tersebut.

AlBaqarah Ayat 2: Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa;

Macam ada yang menuduh bahwa tidak mungkin Alexander The Great itu Zulqarnain, karena beliau tidak beriman dan minum arak. Sedangkan Arak adalah haram sepenuhnya di zaman Nabi Muhammad. Mana mungkin Zulqarnain yang hebat itu tidak dikenali oleh dunia, mana mungkin Luqman ni seorang yang tidak dikenali sedangkan namanya tercatat dalam kitab paling agung.

Aku rasa kajian penyelidikan terkini akan merungkai pertanyaan-pertanyaan ini, dan nanti di akhirat Allah akan bertanya mengenai tokoh-tokoh ini, kenapa kamu tidak mengambil pengajaran, sedangkan Allah sudah sebut dalam ALquran, sedangkan tokoh ini satu dunia pun tahu.

Ternyata guru kungfu Jet Li adalah seorang muslim




Ia bernama Ma Xianda, seorang yang lahir dari sebuah keluarga muslim di provinsi Hebei pada 1932 yang mempunyai tradisi bela diri selama 6 generasi. Dia belajar bela diri dari 2 master Kungfu yang kebetulan ayahnya sendiri, Ma Fengtu, dan pamannya, Ma Yintu.

Ma Fengtu dulunya seorang jenderal di bawah panglima perang lokal (warlord) Feng Yuxiang. Ma Xianda mempelejari berbagai jurus wushu tradisional, seperti Tongbei Pigua, Kaimen Baji, Ba Shan Fen, dan Cuo Jiao, juga belajar gaya tinju, gulat, dan anggar. Dia adalah sedikit dari master kungfu Cina yang mempelajari bela diri Barat.

Pada 1952, Ma menggondol gelar juara bela diri gaya bebas Cina pada kejuaraan Lei Tei pada 1949 setelah mengalahkan Deng Hongzhao yang menguasai aliran Tongbi dan Cuo Jiao, sang master aliran Li Xuewen. Dia juga memenangkan gelar juara pada kejuaraan tarung senjata pendek dan wushu dalam usia baru 19 tahun. Tahun berikutnya, dia kembali menggondol juara pada turnamen tarung senjata pendek tanpa terkalahkan dalam setiap pertandingan.

Selama kariernya sebagai guru kungfu, lebih dari 20 muridnya memperoleh gelar Wu Yin atau pendekar bela diri, atlet yang memperoleh posisi 1 sampai 3 dalam kompetisi bela diri Cina. Salah satu muridnya adalah Jet Li.

Ternyata Leonardo Da Vinci adalah seorang arab muslim



Alhamdulillah, ternyata Leonardo Da Vinci adalah orang arab, yang berarti 100% dia adalah seorang muslim.

Anda mungkin mengenal Leonardo da Vinci sebagai pelukis yang namanya sangat termasyhur di dunia. Dengan karya-karyanya yang kontroversial dan menjadi kunci terungkapnya keturunan Nabi Isa yang hingga kini masih hidup. Bahkan sejarah mencatat bahwa dia adalah pelukis nomor wahid hingga saat ini. Salah satu lukisannya bahkan tercatat dalam sejarah sebagai lukisan termahal di dunia, mengalahkan rekor lukisan termahal yang sebelumnya dipegang oleh pelukis berkebangsaan Amerika, Jackson Pollock.

Lukisan da Vinci yang termahal sekaligus mengungkap tentang rahasia genetiknya adalah lukisan “La Bella Principessa” atau yang dikenal dengan nama “Profile of the Bella Principessa”. Lukisan tersebut menggambarkan profil seorang gadis di zaman Renaissance. Sebelumnya lukisan tersebut telah dibeli oleh Peter Silverman dari Kanada pada tahun 2007 dari seorang anonim di Ganz galleri, di New York seharga 19.000 dolar Amerika. Itu dibeli 11 tahun yang lalu, dan saat ini lukisan tersebut diperkirakan oleh salah satu agen seni di London seharga lebih dari 100 juta poundsterling atau senilai 157 juta dolar Amerika!!

Pada awalnya, para ahli seni mengira bahwa lukisan ini adalah lukisan yang menggambarkan seorang gadis Jerman di abad 19. Namun belakangan setelah ditemukannya teknologi masa karbon dan sinar X, maka peneliti kini dapat menyimpulkan bahwa ini adalah lukisan dari sang legenda Leonardo da Vinci, dan ini mengubah nilai jual lukisan tersebut menjadi fantastis.

Penelitian pun dikembangkan menjadi penelitian yang lebih kompleks dengan menggunakan scanner multispectral tercanggih. Kemudian para peneliti menemukan sidik jari tengah dari Leonardo da Vinci di dalam lukisan ini. Para ilmuwan mengatakan bahwa sidik jari ini cocok dengan sidik jari Da Vinci yang terdapat di Saint Jerome, Vatican. Proses pengerjaan scanner multispectral ini sendiri dikerjakan di Luminere Technology Laboratory di Paris, Perancis. Dikatakan pula oleh para ilmuwan tersebut bahwa Leonardo da Vinci menggunakan tangan kanannya secara bebas untuk melukis gambar tersebut, dan sidik jarinya pun banyak ditemui pada banyak karyanya.

Penemuan sidik jari da Vinci ini kemudian berkembang menjadi penelitian kode genetika da Vinci, yaitu didapat dari struktur sidik jari tersebut dan beberapa DNA da Vinci yang tertinggal di jejak sidik jari tersebut. Para peneliti pun mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan. Hasil dekonstruksi terakhir dari sidik jari da Vinci menunjukkan bahwa ia memiliki darah keturunan Arab!! Hasil penelitian ini pun membuktikan rumor yang selama ini beredar bahwa sang legenda da Vinci adalah anak dari seorang budak perempuan yang berasal dari Timur Tengah kini telah terbukti kebenarannya. Fakta ini juga memberikan jawaban atas penolakan keluarga ayah da Vinci terhadap dirinya.

Ternyata Albert Einstein adalah seorang muslim




Selama ini banyak orang yang tak mengetahui agama apa yang dianut oleh Albert Einstein, sehingga jangan heran jika kemudian muncul anggapan bahwa Einstein adalah penganut atheis. Namun kini semuanya terkuak, Albert Einstein ternyata beragama Islam. Ya, Einstein adalah seorang Muslim.

Kantor berita Iran IRIB (24/9) baru-baru ini melansir sebuah berita yang menyatakan bahwa ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Syiah. Irib mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuwan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut madzhab Islam tersebut.

Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan,"Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam".

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, "Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya".

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.

Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang mikraj jasmani Rasulullah saw. Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari mikraj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.” Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C² >> M = E : C²

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, ia dapat kembali berujud semula, hidup kembali.

Dalam suratnya kepada Ayatullah al-Uzma Boroujerdi, sebagai penghormatan ia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan ruh Prof. Hesabi (fisikawan dan murid satu-satunya Einstein asal Iran), ia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”. Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam safety box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi. Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip.

Ternyata Jack Sparrow adalah seorang muslim




Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika Jack Sparrow adalah seorang muslim bernama Yusuf Rais!

Di Wikipedia Indonesia bahasa Indonesia, tokoh Jack Sparrow ditulis sebagai bajak laut“fiksi”. Identitas Jack Sparrow terungkap dalam film terbaru “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” yang tayang beberapa pekan terakhir. Coba lihat gambar poster di atas. Poster memperlihatkan keping aksesoris yang menggantung memiliki simbol bulan-bintang yang tak lain adalah simbol Islam yang dipopulerkan Kesultanan Turki Ottoman. Ini tidak kebetulan. John Ward alias Birdy alias Jack Ward adalah bajak laut kenamaan asal Inggris, hidup pada tahun 1553-1622. Seorang pelaut Inggris mendeskripsikan ciri-ciri fisik Jack sebagai bertubuh pendek dengan rambut tipis agak putih dan botak di bagian depan; wajah agak hitam dan berjanggut. Ia irit bicara dan acap mengutuk. Sering mabuk dari pagi hingga malam. Kelakuannya tidak mengenakkan. Bodoh dan idiot dalam berniaga.

Ia menjadi bajak laut sekitar tahun 1603. Ketika itu, bersama 30 orang rekannya, Jack merampas kapal layar ukuran kecil berbobot 25 ton dari Pelabuhan Portsmouth. Rekan-rekan kemudian mendaulat Jack sebagai kapten kapal. Proses mendaulat kapten ini tercatat sebagai sejarah pertama pembajak memilih sendiri pemimpinnya.

Berbekal sebuah kapal layar kecil, Jack menangkap kapal layar bernama “Violet” saat bergerak ke Isle of Wight. Dengan armada lebih besar, ia terus melakukan aksi pembajakannya sampai menangkap lagi kapal berbendera Perancis berukuran besar.

Armada Jack melanjutkan perjalanan menuju Laut Tengah yang berada di antara Eropa dan Afrika. Di sana mereka merampas kapal perang yang kemudian dinamai “The Gift”. Dengan kapal perang ini, Jack dan anak buahnya menyerang pedagang yang melintasi Laut Tengah selama dua tahun berikutnya.

Tahun 1605, The Gift merapat di Sale, Maroko. Dua orang pelaut, masing-masing, asal Inggris dan Belanda bergabung dengan komplotan Jack. Setahun kemudian Jack membuat perjanjian dengan Sultan Tunisia, Usman Dei, untuk menjadikan kota Tunis sebagai markas. Dari sini kegiatan pembajakan Jack semakin mencorong.

Sebuah kapal tua berbobot 60 ton bernama “Reniera e Soderina” berhasil dirampas Jack. Kapal ini kemudian karam saat berlayar di sekitar Yunani, menewaskan 400 awak di mana 250 orang di antaranya adalah muslim dan 150 lainnya adalah orang Inggris. Kematian ratusan muslim ini membuat rakyat Tunisia murka kepada Jack. Upaya Jack mendapatkan pengampunan dari Raja James I asal Inggris kandas. Namun Sultan Tunisia menepati janji dengan memberikan perlindungan buat Jack.

Kemurahhatian Sultan membuat Jack terpanggil menjadi orang Tunisia (ketika itu Tunisia di bawah kekuasaan Turki Ottoman). Jack lantas berganti nama menjadi Yusuf Rais, menikahi perempuan Italia sembari terus mengirim uang kepada istri tuanya di Inggris. Kisah pindah kewarganegaraan ini menginspirasi Robert Daborne dan menulis naskah berjudul “A Christian Turn’d Turk” pada tahun 1622.

Beberapa tahun selanjutnya, Jack meneruskan kegiatan pembajakan hingga mencapai kemakmuran. Sebelum pensiun dan menghabiskan usianya dengan hidup bahagia di Tunis, namanya harum karena menyelamatkan ribuan muslim dan yahudi Spanyol dalam sebuah pelayaran.

Tahun 1622, saat berusia 70 tahun, ia meninggal akibat wabah. Beberapa waktu menjelang kematian, ia beralih menjadi muslim.

Atas alasan sejarah itulah, pembuat film “Pirates of the Carribean: Stranger Tides”menyisakan sedikit ikon muslim pada diri Jack Sparrow alias Yusuf Rais. Jack memakai aksesoris dengan simbol bulan-bintang, sorban merah (tren pakaian muslim masa lalu), dan janggut. Tingkah slenge’an Yusuf Rais juga ditiru habis-habisan oleh Johny Depp saat berperan sebagai Jack Sparrow

Ternyata Napoleon adalah seorang muslim




REPUBLIKA.CO.ID -- Bagi penyuka sejarah, nama Napoleon Bonaparte dari Prancis mungkin sudah tak asing lagi. Nah, tahukah Anda bahwa ada isu menarik yang konon menyebutkan bahwa musuh bebuyutan Inggris ini adalah Muslim. Tapi ingat, isu ini bukannya tanpa kontroversi.

Isu Napoleon menjadi Muslim ini diungkap dalam harian resmi Prancis, Le Moniteur Universel (terbit dalam kurun 1789-1868). Disebutkan bahwa Napoleon resmi menjadi Muslim pada 1798. Kutipan berita inilah yang kemudian dimuat dalam buku Satanic Voices - Ancient and Modern karya David Musa Pidcock tepatnya pada halaman 61.

Buku Pidcock ini terbit pada 1992, demikian tulisan yang dikutip media.isnet.org. Pidcock juga menuliskan bahwa Napoleon memilih nama Ali sebagai nama barunya, sehingga menjadi Ali Napoleon Bonaparte. Rupanya Napoleon sempat terinspirasi oleh orang kepercayaannya, Jenderal Jacques Menou, yang kemudian menjadi Jenderal Abdullah-Jacques Menou. Sang jenderal kemudian menikahi seorang wanita Mesir, Siti Zoubeida –yang diyakini memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad saw.

Napoleon disebut-sebut mengakui superioritas hukum Islam, bahkan berniat menerapkannya di kekaisarannya di Prancis. Prinsip-prinsip syariah itu sempat dimasukkan ke dalam Civil Code Napoleon atau hukum yang ditulis oleh Napoleon. Code Napoleon ini kemudian menjadi menginspirasi konstitusi Prancis dan konstitusi negara-negara taklukan Napoleon di Eropa.

Tunggu dulu…ternyata penerapan prinsip syariah dalam hukum Prancis ini ada contohnya di dunia kontemporer. Berita yang ditulis media.isnet.org ini menyebutkan, salah satunya adalah ketika terjadi kecelakaan fatal 1997 yang menewaskan Putri Diana dari Inggris dan teman dekatnya, Dodi al-Fayed. Para fotografer yang memotret insiden tersebut juga ikut dikenai dakwaan hukum dengan bersumber pada jurisprudensi Prancis.

Dakwaan itu menyebutkan, para fotografer ikut bersalah “karena tidak menolong saat berada di lokasi kejadian”. Nah, menurut Pidcock, prinsip ini konon berasal dari hukum syariah hasil ijtihad dari Imam Malik. Lebih jauh lagi, hubungan Napoleon dengan Islam diungkap juga dalam Bonaparte and Islam atau versi Prancisnya, Bonaparte et Islam, tulisan Christian Cherfils.

Wallahu a’lam bissawab…

Ternyata Sisingamangaraja adalah seorang muslim


Baik Portugis, Spanyol, maupun Belanda ketika menginvasi suatu wilayah, maka mereka akan memaksakan penduduk pribumi untuk masuk Kristen. Sebab itu, mereka ini selain disebut sebagai imperialis dan kolonialis, juga disebut sebagai perampok akidah. Hal ini bukan tanpa maksud ekonomis dan politis. Kaum Salib melakukan ini agar perlawanan rakyat dapat padam dengan sendirinya karena mereka akan menganggap penjajah sebagai saudara seiman.

Wilayah Tapanuli bisa dijadikan contoh usaha Belanda dalam menjalankan politik kristenisasinya sebagai bagian dari strategi integral penjajahannya. J.PG. Westhof, seorang pekerja Belanda yang ditempatkan di Indonesia, menulis, “Menurut hemat kami, agar tetap menguasai daerah jajahan-jajahan kita, sebagian besar tergantung pada keberhasilan gerakan kristenisasi pada rakyat setempat. Baik bagi yang belum memeluk agama, maupun terhadap mereka yang Muslim”

Tidak ada catatan yang pasti sejak kapan Barat mencoba mengkristenkan Sumatera Utara. Namun di tahun 1824, 2 pendeta Baptis AS bernama Munson dan Lyman ditemukan terbunuh di Sinaksak. Pada 1861, pengkristenan di wilayah ini kian kuat dengan acianya Rijnsche Zending di Padang Sidempuan. Pemerintah Belanda mengutus misionaris Nommensen dan Simoniet untuk menvebarkan Kristen di Tamah Batak. Atas jasanya, Belanda menganugerahkan bintang Qificer van Oraaje-Nassau kepada Nommensen (1911).

Di akhir abad ke-19, Sumatera nyaris seluruhnya sudah berada di dalam genggaman Belanda. Tinggal Aceh dan Tapanuli yang belum menandatangani Kole I Tolkenng, sebuah perpanjian pendek yang menegaskan dan mengakui dominasi Belanda di bidang politik, ekonomi, dan sebagainya. Aceh dan Tapanuli di situ pihak berperang melawan Belanda di pihak lain. Di tengah gejolak politik dan ekonomi ini, juga serbuan misionaris, Si Singamangaraja XII dilantik menjadi Maharaja Negeri Toba.

Tidak seperti yang disangka banyak orang, Si Singamangaraja XII bukanlah pemeluk agama Palbegu atau Parmalim, namun seorang Muslim yang taat. Bukti-bukti tentang hal ini cukup banyak. Di antaranya adalah cap kerajaan yang berbunyi: “Inilah Cap Maharaja di negeri Toba. Kampung Bakara nama kotanya. Hijrah Nabi 1304“. Cap ini dengan sendirinya menggambarkan betapa lekatnya Islam mempengaruhi diri Si Singamangaraja XII. Adapun huruf Batak yang masih dipergunakan, sama saja dengan yang dilakukan Diponegoro yang masih mempertahankan huruf Jawa dalam menulis surat.

Bendera perang Si Singamangaraja XII pun kental dengan ornamen Islam, yakni ada gambar kelewang serta matahari dan bulan. Sebuah koran Belanda pernah memberitakan agama Si Singamangaraja XII, antara lain: "VoIgens bericbten van de bevolking moat de togen, woordige titularis een 5 tak jaren geleden tot den Nam in bekeerd, dock hij wird geen fanatiek islamiet en oefende Been druk op .1j.ri angering nit am rich to bekeeren." (Menurut kabar kabar dari penduduk, raja yang sekarang—maksud titularis adalah Si Singamangaraja XII, sejak 5 tahun lalu telah memeluk Islam yang fanatik. Namun dia tidak memaksa orang-orang sekelilingnya untuk menukar agama).

Koran Belanda di atas cukup jujur memaparkan Si Singamangaraja XII yang walau seorang raja muslim, namun tetap memberi kebebasan rakyatnya untuk memilih keyakinan. Beda dengan penyebaran Salib yang dilakukan Rijnsche Zending di Toba yang didukung kekuatan militer Belanda.

Dalam melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan Panglima Nali dari Kerajaan Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari Kerajaan Islam Aceh. Keislaman Sisingamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al-hag melawan kebathilan. Beliau tidak saja dianggap Raja, namun juga Imam oleh rakyatnya. Menghadapi seorang pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri, Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu, Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangaraja ditangkap. Belanda lalu membujuk agar Sisingamangaraja mau berunding, namun cara ini pun ternyata tidak mempan.

Akhirnya Belanda menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh. Pada 17 Juni 1907, di bawah pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Sisingamangaraja. Walau terdesak, Sisingamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, puterinya tercinta.

Ternyata Pattimura adalah seorang muslim




Menurut sejarawan Muslim Ahmad Mansur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Seperti diketahui, selama ini, dalam buku-buku sejarah, Kapitan Pattimura selalu disebut sebagai seorang Kristen. Inilah salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan Indonesia pada umumnya.

Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Sapura seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Dia adalah bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Mansyur Suryanegara berpendapat, bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.

Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku “Menemukan Sejarah” (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

Buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).

Ternyata Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim




Alhamdulillah, ternyata Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim, mari kita telaah bukti-buktinya:

1. Menurut Abu’l Kalam Azad (seorang Urdu scholar), Sang Buddha (Buddha Shakyamuni) yang dikenal sebagai guru suci bagi umat Buddha tidak lain adalah Nabi Zulkifli as, yg dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi yg mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi, dan sangat baik. Dalam bahasa Arab Zulkifli sendiri berarti “orang yg berasal dari Kifl”.Sedangkan Kifl itu sendiri, masih menurut Kalam Azad, merupakan nama Arab untuk Kapila (singkatan dari Kapilavastu).

2. Buddha Maitreya yang dikenal dalam agama Buddha sebagai “Buddha yang akan datang” menurut beberapa analisa tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76 bisa ditemui: “There will arise in the world a Buddha named Maitreya (the benevolent one) a holy one, a supreme one, an enlightened one, endowed with wisdom in conduct, auspicious, knowing the universe“.

SIAPAKAH NABI ZULKIFLI?
Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.

Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:”Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya.”

Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata:”Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?”

Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang menyatakan kesanggupannya. Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.

Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud:
“Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua karena mereka orang yang suka bersabar.”

SIAPAKAH SIDDHARTHA GAUTAMA?
Pada akhir abad ketujuh S.M. (tahun 623 S.M.), lahirlah seorang yang bernama Siddhartha Gautama di bandar Kapilavastu/Kapilavathu (Kapil, lidah Arab menyebut Kafil @ Kafli). Siddhartha Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesastrian dan memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal. Manakala Permaisuri Maha Maya pula adalah puteri kepada Raja Anjana yang memerintah kaum Koliya di bandar Devadaha.

Sebelum kelahiran Buddha: Permaisuri bermimpi dibawa oleh 4 orang dewa ke sebuah gunung yang tinggi. Kemudian, permaisuri melihat seekor gajah putih yang cantik. Pada belalai gajah itu terdapat sekuntum bunga teratai. Gajah mengelilinginya 3 kali sebelum masuk ke dalam perut permaisuri.

MAKSUD ISTILAH BUDDHA
Dalam agama Buddha, perkataan Buddha bermaksud ‘seorang yang bijaksana’ atau ‘dia yang mendapat petunjuk’. Kadang kala istilah ini digunakan dengan maksud ‘nabi’. Gautama Buddha pernah menceritakan kedatangan seorang Antim Buddha. Perkataan Antim bermaksud ‘yang terakhir’ dan Antim Buddha bermaksud ‘nabi yang terakhir’ (Antim terakhir yang dimaksudkan ialah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir). Pada saat kematian Gautama Buddha, beliau memberitahu perkara ini kepada pengikut setianya bernama Ananda.

Makna “Nabi” dalam bahasa Arab (berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang jauh). Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang difahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.

RINGKASAN KISAH SIDDARTHA GAUTAMA
Kelahiran Bodhisatta (Bodhisattva, bakal Buddha atau bakal mencapai Pencerahan) pada tanggal 623 S.M. pada bulan purnama Vesak. Selepas sahaja Bodhisatta dilahirkan, Permaisuri Maha Maya mangkat selepas tujuh hari melahirkan anak.

Pada hari kelahiran Bodhisatta telah disadari secara ghaib oleh seorang tua yang sedang bertapa di kaki gunung Himalaya yang digelar Asita Bijaksana (nama asalnya Kala Devala). Asita bergegas ke istana pada keesokannya untuk melihat dan menilik putera Raja Suddhodana.

Asita mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e. Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat bedakan antara Jin dan Malaikat yang keduanya dipanggil DEWA-DEWA).

Asita menangis karena sedih tidak sempat mendengar ucapan dan pengajaran Buddha di masa akan datang, beliau kemudian berlutut tunduk hormat kepada bayi Bodhisatta.

Kenyataan terakhir Asita ialah Bodhisatta hanya akan menjadi salah satu dari dua yaitu sekiranya ia kekal membesar dalam istana dia akan menjadi Maharaja Agung manakala kalau dia berjaya lari dari istana maka dia akan menjadi Mahaguru Agung.

Upacara menamakan putera raja diadakan pada hari kelima selepas Boddhisatta dilahirkan. Pada akhir majlis itu, 108 orang bijaksana memutuskan nama yang sesuai untuk putera raja iaitu SIDDHARTHA GAUTAMA yang membawa maksud ‘Cita-Cita Terkabul’.

Siddhartha kemudian membesar di istana dan belajar kepada seorang guru istana bernama Sirva Mitra. Beliau menjadi pelajar yang luar biasa pintar dan mahir dengan ilmu ketenteraan. Yang menjadi keheranan kepada orang disekeliling dan gurunya ialah sifat Siddharta yang sensitif terhadap penganiayaan hingga tidak ada seorang pun yang beliau lihat menganiaya binatang kecuali mencegahnya serta merta.

Malah beliau sangat bersedih melihat para petani berkerja keras membajak tanah dibawah terik matahari menyebabkannya lari ketempat lain ke sebuah pohon (Tiin-Bodhi) dan duduk di sana secara bertafakur (samadhi) untuk membuang stress.

PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMA
Maka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;

“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)

Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s. (Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?

Tin (fig) = Pohon Bodhi

Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.

Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21: 85).

“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (Shad 38 : 48).

KESIMPULAN
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.

Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.

Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?

Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.

Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”
Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah riwayat Nabi-Nya. Mari kita sama-sama fikirkan. HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI.